Inilah 5 Agen Rahasia Populer di Amerika Serikat
Di kebanyakan agensi intelejen Amerika Serikat, adalah dibentuk untuk mengatasi permasalahan secara spesifik. Amerika Serikat dengan pemerintahan dan keputusan yang terpusat di Gedung Putih dan Dewan Senator, memiliki beragam cara untuk mengatasi masalah dan mewujudkan kepentingan politik domestik dan bahkan dunia.
Kebanyakan agensi rahasia dan intelejen ini bekerja di dalam kondisi dan situasi yang tidak diduga oleh awam bahkan aparat keamanan lainnya, namun demikian pergerakan mereka tidak selalu tersembunyi dan tidak diketahui.
Beberapa media massa cetak di AS, seperti New York Times dan Times, pernah mengungkapkan keberadaan para agensi rahasia dalam artikel mereka. Berikut 5 rangkuman tentang agen rahasia populer di Amerika Serikat:
1. Secret Service
Diurutan pertama terdapat nama Secret Service, meskipun bukan merupakan bagian dari sebuah lembaga intelejen lagi, namun Secret Service merupakan agensi intelejen pertama di Amerika Serikat.
Awalnya organisasi ini bernama Secret Service Division, yang pada 18 September 1865 merupakan bagian dari Departemen Keungan Amerika Serikat.
Saat itu tugas Secret Service adalah mengawal berbagai pengiriman baik dokumen ataupun bukti-bukti agar terhindar dari upaya pembajakan pihak-pihak anti pemerintah.
Bahkan sejak 11 April 1874, berbagai aksi kejahatan yang mengancam keamanan nasional Amerika Serikat berhasil digagalkan dan para pelaku mulai dari perampok, bandit, dan pemberontak lainnya dapat ditangkap.
2. National Security Agency
Nasional Security Agency (NSA), merupakan salah satu agensi intelejen, dan merupakan lanjutan dari Armed Forces Security Agency yang sudah tidak berfungsi lagi. Bahkan NSA didirikan oleh seorang jenderal yang juga turut beperan dalam pembentukan CIA, yakni Walter Bedell Smith.
Ada beberapa agensi rahasia yang berjalan baik dan rapi di dalam pemerintahan Amerika Serikat selain NSA, satu di antaranya adalah Bureau of Ships.
NSA juga sering diplesetkan dengan kepanjangan dari No Such Agency (karena dianggap tidak pernah ada) bahkan para anggotanya dikenal pula sebagai orang-orang yang senantiasa berkata,
“never say anything” (tidak pernah mengatakan apapun).
3. National Reconnaissance Office
Para anggota U.S. Air Force dan Central Intelligence Agency (CIA) membentuk NRO pada 1961 sebagai salah satu kesatuan gabungan. Keberadaanya sangat rahasia, bahkan kepala suratnya pun sangat ekslusif, namun hal tersebut berubah di tahun 1995.
Pertama kali nama NRO mencuat ke permukaan yakni ketika surat kabar New York Times menerbitkan sebuah artikel di tahun 1977. Artikel tersebut mengungkapkan adanya perseteruan di dalam tubuh pemerintahan Jimmy Carter (penguasa Gedung Putih saat itu) akibat pembentukan sebuah lembaga yang disandikan dengan "Intlellegence Czar" (pasukan intelejen czar).
Di dalam artikel New York Times, disebutkan NRO bersama dengan NSA telah memfasilitasi 'bangsa Amerika' dengan alat-alat komunikasi, perlengkapan elektronik dan satelit intelejen, sehingga tidak ada informasi yang bocor ke publik. Akibatnya kegiatan NRO pun dibekukan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
4. National Geospatial-Intelligence Agency
Agen Pencitraan dan Pemetaan Nasional (National Imagery and Mapping Agency/ NIMA) ini dibentuk pada 1996, dengan tujuan memberikan gambaran dan penjelasan kepada para mata-mata dan prajurit mengenai situasi dan kondisi yang berlangsung di medan peperangan.
Keberadaan agen pemetaan rahasia ini untuk kali pertama diangkat ke publik melalui majalah Times di tahun yang sama, Tim Wiener dalam artikelnya menyebutkan ada sebuah agen rahasia yang bekerja dengan cara mengabadikan gambar dan peta lokasi dari luar angkasa (citra satelit).
Pada 2003 peranan NIMA sangat sentral sebagai badan itelejen, hingga namanya pun berubah menjadi National Geospital-Intelligence Agency (NGA) layaknya agen tiga huruf lainnya (CIA,FBI dan NSA).
NGA sangat berperan dalam penempatan pasukan Amerika Serikat di Afghanistan dan Irak, dan mereka pula yang terus memonitor pergerakan para pemberontak Afghanistan dan Irak, sehingga dengan mudah pasukan Amerika mematahkan serangan lawan dan sebaliknya.
5. Central Intelligence Agency
Agen rahasia yang terakhir ini adalah yang paling populer di Amerika Serikat, sekaligus di dunia. CIA (Central Intlelligence Agency), merupakan dinas rahasia Amerika Serikat yang dibentuk pada 1947 melalui penandatanganan sebuah kesepamahan keamanan nasional yang dikenal dengan Nasional Security Act (NSA) oleh Presiden Harry S. Truman.
Saat itu orang nomor satu CIA adalah Letjen Hoyt S. Vandenberg. CIA memiliki fungsi memberikan nasehat dan masukan kepada Dewan Keamanan Nasional (National Security Council), termasuk mengevaluasi berbagai informasi intelejen.
Banyak dugaan bahwa CIA memiliki peranan penting dalam berbagai peristiwa politik di dunia, mulai dari kudeta, pemberontakan domestik hingga revolusi nasional di berbagai negara.
Juga dikabarkan banyak para teroris yang juga bekas anggota CIA, maka tidak heran aksi mereka sangat profesional dan cerdas dilengkapi dana dan peralatan yang canggih.
Sumber :
detik77.com
Kebanyakan agensi rahasia dan intelejen ini bekerja di dalam kondisi dan situasi yang tidak diduga oleh awam bahkan aparat keamanan lainnya, namun demikian pergerakan mereka tidak selalu tersembunyi dan tidak diketahui.
Beberapa media massa cetak di AS, seperti New York Times dan Times, pernah mengungkapkan keberadaan para agensi rahasia dalam artikel mereka. Berikut 5 rangkuman tentang agen rahasia populer di Amerika Serikat:
1. Secret Service
Diurutan pertama terdapat nama Secret Service, meskipun bukan merupakan bagian dari sebuah lembaga intelejen lagi, namun Secret Service merupakan agensi intelejen pertama di Amerika Serikat.
Awalnya organisasi ini bernama Secret Service Division, yang pada 18 September 1865 merupakan bagian dari Departemen Keungan Amerika Serikat.
Saat itu tugas Secret Service adalah mengawal berbagai pengiriman baik dokumen ataupun bukti-bukti agar terhindar dari upaya pembajakan pihak-pihak anti pemerintah.
Bahkan sejak 11 April 1874, berbagai aksi kejahatan yang mengancam keamanan nasional Amerika Serikat berhasil digagalkan dan para pelaku mulai dari perampok, bandit, dan pemberontak lainnya dapat ditangkap.
2. National Security Agency
Nasional Security Agency (NSA), merupakan salah satu agensi intelejen, dan merupakan lanjutan dari Armed Forces Security Agency yang sudah tidak berfungsi lagi. Bahkan NSA didirikan oleh seorang jenderal yang juga turut beperan dalam pembentukan CIA, yakni Walter Bedell Smith.
Ada beberapa agensi rahasia yang berjalan baik dan rapi di dalam pemerintahan Amerika Serikat selain NSA, satu di antaranya adalah Bureau of Ships.
NSA juga sering diplesetkan dengan kepanjangan dari No Such Agency (karena dianggap tidak pernah ada) bahkan para anggotanya dikenal pula sebagai orang-orang yang senantiasa berkata,
“never say anything” (tidak pernah mengatakan apapun).
3. National Reconnaissance Office
Para anggota U.S. Air Force dan Central Intelligence Agency (CIA) membentuk NRO pada 1961 sebagai salah satu kesatuan gabungan. Keberadaanya sangat rahasia, bahkan kepala suratnya pun sangat ekslusif, namun hal tersebut berubah di tahun 1995.
Pertama kali nama NRO mencuat ke permukaan yakni ketika surat kabar New York Times menerbitkan sebuah artikel di tahun 1977. Artikel tersebut mengungkapkan adanya perseteruan di dalam tubuh pemerintahan Jimmy Carter (penguasa Gedung Putih saat itu) akibat pembentukan sebuah lembaga yang disandikan dengan "Intlellegence Czar" (pasukan intelejen czar).
Di dalam artikel New York Times, disebutkan NRO bersama dengan NSA telah memfasilitasi 'bangsa Amerika' dengan alat-alat komunikasi, perlengkapan elektronik dan satelit intelejen, sehingga tidak ada informasi yang bocor ke publik. Akibatnya kegiatan NRO pun dibekukan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
4. National Geospatial-Intelligence Agency
Agen Pencitraan dan Pemetaan Nasional (National Imagery and Mapping Agency/ NIMA) ini dibentuk pada 1996, dengan tujuan memberikan gambaran dan penjelasan kepada para mata-mata dan prajurit mengenai situasi dan kondisi yang berlangsung di medan peperangan.
Keberadaan agen pemetaan rahasia ini untuk kali pertama diangkat ke publik melalui majalah Times di tahun yang sama, Tim Wiener dalam artikelnya menyebutkan ada sebuah agen rahasia yang bekerja dengan cara mengabadikan gambar dan peta lokasi dari luar angkasa (citra satelit).
Pada 2003 peranan NIMA sangat sentral sebagai badan itelejen, hingga namanya pun berubah menjadi National Geospital-Intelligence Agency (NGA) layaknya agen tiga huruf lainnya (CIA,FBI dan NSA).
NGA sangat berperan dalam penempatan pasukan Amerika Serikat di Afghanistan dan Irak, dan mereka pula yang terus memonitor pergerakan para pemberontak Afghanistan dan Irak, sehingga dengan mudah pasukan Amerika mematahkan serangan lawan dan sebaliknya.
5. Central Intelligence Agency
Agen rahasia yang terakhir ini adalah yang paling populer di Amerika Serikat, sekaligus di dunia. CIA (Central Intlelligence Agency), merupakan dinas rahasia Amerika Serikat yang dibentuk pada 1947 melalui penandatanganan sebuah kesepamahan keamanan nasional yang dikenal dengan Nasional Security Act (NSA) oleh Presiden Harry S. Truman.
Saat itu orang nomor satu CIA adalah Letjen Hoyt S. Vandenberg. CIA memiliki fungsi memberikan nasehat dan masukan kepada Dewan Keamanan Nasional (National Security Council), termasuk mengevaluasi berbagai informasi intelejen.
Banyak dugaan bahwa CIA memiliki peranan penting dalam berbagai peristiwa politik di dunia, mulai dari kudeta, pemberontakan domestik hingga revolusi nasional di berbagai negara.
Juga dikabarkan banyak para teroris yang juga bekas anggota CIA, maka tidak heran aksi mereka sangat profesional dan cerdas dilengkapi dana dan peralatan yang canggih.
Sumber :
detik77.com