Pusat Kebugaran di Washington Gabungkan Olahraga dan Politik

Memanfaatkan musim kampanye presiden, sebuah pusat kebugaran di Washington DC membuka kelas bertema politik dan pemilihan umum.
Klub olahraga di Washington DC membuka kelas bertema politik, dan peserta dapat meninju kandidat presiden. (VOA)

Lewat debat, pidato, konvensi, dan iklan televisi serta radio, kandidat presiden Amerika Serikat menghabiskan waktu dan uang tak terhingga untuk membuktikan mereka pantas duduk di kursi pemerintahan tertinggi.

Di tengah hiruk-pikuk tersebut, salah satu pusat kebugaran di daerah Washington membuat program yang menggabungkan politik dengan latihan dan olahraga untuk membantu orang-orang menghadapi musim kampanye yang panjang dan melelahkan.
Di Klub Olahraga Washington di Alexandria, Virginia, para anggota bisa mendapat kesempatan untuk meninju Barack Obama dan saingannya Mitt Romney.

Namun itu tentu saja hanya terjadi di kelas baru di klub tersebut, dan yang ditinju adalah boneka. Instruktur kebugaran Aimee Richardson mengatakan kelas tersebut membantu warga ibukota mengelola stress selama musim pemilihan umum.

“Ini Washington, D.C. Semua orang bergelut dengan politik. Jika Anda mengambil topik yang diminati orang, dan menempatkannya pada situasi di mana mereka dapat menendang atau memukul orang lain, kombinasi itu akan sangat memberdayakan. Saya kira para anggota di sini menjadi lebih keras berolahraga karena tema kelas ini,” ujar Richardson.

Katie Rodriguez, instruktur di klub itu sekaligus peserta kelas tersebut, setuju dengan koleganya.

“Sangat menyenangkan untuk membawa semua tema politik itu keluar dari ruang keluarga, dari komputer, dan berubah menjadi aktivitas fisik. Sangat menyenangkan. Dan sangat sulit!” ujar Rodriguez.

Di dalam pusat kebugaran, “penyeimbangan anggaran” bisa berarti lain sama sekali dengan yang dilakukan di Capitol Hill. “Bertarung untuk Kantor Kepresidenan” bisa berarti harfiah. Istilah “Negara Bagian Penentu (Swing States)” adalah kegiatan mengayunkan (swing) alat beban. Dan jika peserta ingin memiliki lengan seperti Michelle Obama atau perut seperti Paul Ryan, ada program “Menyeberangi Garis Partai” setelah melakukan push-up atau sit-up.

Sarah Heckenberg, yang bekerja di sebuah lembaga nirlaba di wilayah Washington, mengatakan kombinasi politik dan olahraga itu membuatnya semangat.

“Sulit mempertahankan motivasi berolahraga. Jadi saat ada tema ketika berolahraga, hal itu sangat membantu,” ujar Heckenberg.

Seperti juga saat pemilihan umum nanti, peserta kelas akan membuat keputusan penting: Obama atau Romney. Namun di klub ini, pilihan itu dapat dilakukan sesering mungkin.

“Saya terlalu sering meninju salah satu kandidat sampai Aimee mengingatkan saya untuk menggunakan kedua lengan saya dan membagi tinju saya secara adil,” ujar Rodriguez.
http://www.voaindonesia.com