Sandy tewaskan 14 warga Amerika Utara
Badai Sandy telah membawa hujan lebat, angin kencang dan ombak pasang yang berbahaya ke salah satu kawasan berpenduduk paling padat di Amerika dan menewaskan sedikitnya 14 orang.
Sandy, yang telah diturunkan statusnya dari topan menjadi badai paska tropis – dengan kecepatan angin masih mencapai 120 kilometer perjam – mencapai daratan hari Senin kira-kira 200 kilometer sebelah selatan New York. Super Badai Sandi membawa badai pasang setinggi empat meter ke Manhattan selatan. Kota yang biasanya hiruk-pikuk itu telah terhenti oleh dampak badai ini.
Lebih sejuta orang di daerah kota terbesar Amerika mengalami suasana gelap-gulita, tanpa aliran listrik. Lebih dari enam juta rumah dan toko-toko di sepanjang pantai timur Amerika dan lebih jauh ke daratan menderita pemadaman listrik. Pusat badai itu mencapai daratan Selasa pagi.
Sebuah pembangkit tenaga nuklir New Jersey menyatakan peringatan bahaya setelah permukaan air naik ke tingkat yang dianggap tinggi. Para pejabat mengatakan tidak ada keprihatinan keselamatan di pembangkit itu, yang telah dimatikan untuk pemeliharaan.
Korban jiwa dilaporkan di seluruh kawasan yang dilanda badai, dari negara bagian Maryland hingga kota Toronto di Kanada. Sebagian besar korban jiwa akibat pohon yang tumbang atau kecelakaan lalu lintas.
Terowongan-terowongan dan jalan-jalan di dataran rendah Kota New York kebanjiran, termasuk lokasi pembangunan dimana gedung World Trade Center pernah berdiri. Sebagian penduduk telah diperintahkan mengungsi. Sisi depan sebuah gedung apartemen di daerah Chelsea ambruk, yang mengakibatkan seluruh apartemen dan perabotan di dalamnya terbuka diterjang cuaca dingin. Mobil-mobil di dataran rendah kelihatan terapung-apung di jalan-jalan.
Kota-kota besar lain Amerika di daerah pantai timur, termasuk Washington DC, juga dalam keadaan terhenti, dimana jaringan angkutan umum dihentikan, bandara ditutup dan jutaan orang terpaksa diliburkan satu hari lagi hari Selasa (30/10).
Badai salju yang kuat yang tidak biasa dalam musim gugur seperti sekarang ini, melanda daratan yang lebih jauh dari laut, karena garis tengah badai tersebut mencapai 1.500 kilometer.