7 Air Terjun Paling Maut di Dunia
Air terjun memang bukan cuma soal pemandangan, tapi juga debit air dan ketinggiannya. Kalau Anda memang suka tantangan, coba hampiri 7 air terjun paling tinggi dan paling maut di dunia berikut ini.
Di luar pemandangannya yang dahsyat, beberapa air terjun di dunia dinilai paling maut karena ketinggiannya. Oleh karena itu, banyak traveler yang haus akan tantangan berdatangan mengunjunginya. Dilihat detikTravel dari situs Wonders World, ini dia hitung mundur 7 air terjun paling maut di dunia:
7. Yosemite Falls, AS
Dimulai dari nomor 7, ada Yosemite Falls di Taman Nasional Yosemite, California, Amerika Serikat. Dengan tinggi mencapai 739 meter, air terjun ini menjadi primadona traveler dunia. Uniknya, air terjun ini memiliki beberapa lembah yang memecah jatuhnya air dari atas.
Pada ketinggian 436 meter, ada sebuah lembah berukuran cukup besar. Debit air yang cukup besar dari atas seakan menabrak lembah dan menghasilkan percikan air yang indah. Kemudian, air akan kembali jatuh ke bawah. Selanjutnya, ada juga lembah kecil di ketinggian 205 meter dan 97 meter.
Lembah-lembah tersebut tidak dibuat oleh manusia. Air terjun yang tinggi membuat tekanan air sangat besar, sehingga membuat lubang yang saat ini dikenal dengan nama lembah di Yosemite Falls.
6. Mutarazi Falls, Zimbabwe
Siapa sangka, ternyata Zimbabwe juga punya air terjun yang sangat tinggi dan cantik. Namanya Mutarazi Falls, air terjun setinggi 762 meter yang jatuh di Sungai Mtarazi. Ternyata, air terjun ini sudah sering didatangi oleh banyak traveler.
Mereka yang datang biasanya adalah yang suka tantangan. Para wisatawan tersebut biasa melompat bebas berbekal parasut dari puncak air terjun. Berbeda dengan Yosemite Falls yang memiliki lembah, Mutarazi Falls tampak polos tanpa halangan bagi yang mau terjun bebas hingga ke dasarnya.
5. Gocta Cataracts, Peru
Selanjutnya ada Gocta Cataracts di Peru yang punya 2 air terjun sekaligus. Keduanya mengalir dari ketinggian 771 meter menuju Sungai Cocahuayco. Air terjun ini sudah dikenal oleh warga sekitar selama berabad-abad. Tapi kemudian mendadak terkenal karena ilmuwan asal Jerman, Stefan Ziemendorff. Dirinya mengukur ketinggian air terjun dan mempopulerkannya.
Air terjun ini dikenal memiliki debit air yang besar. Saking besarnya, suara deburan airnya sudah terdengar dari radius beberapa kilometer.
4. Air Terjun Mongefossen, Norwegia
Hanya berbeda 2 meter dari Gocta Cataracts, Norwegia punya air terjun bernama Mongefossen dengan ketinggian 773 meter. Air terjun ini terlihat sangat cantik. Banyak juga wisatawan yang terjun bebas dari puncaknya.
Sayangnya, air di Mongefossen saat ini sudah tak sederas dulu. Airnya digunakan sebagian untuk pembangkit listrik tenaga air. Jadi saat musim panas, bisa jadi Mongefossen tak akan mengeluarkan air sedikitpun.
3. Air Terjun Ramnefjellsfossen, Norwegia
Berada di posisi ketiga dan masih di Norwegia, ada Ramnefjellsfossen yang memiliki ketinggian 818 meter. Air terjun yang juga dikenal dengan nama Utigardsfossen ini punya debit air yang sangat besar. Semua air tersebut mengisi Danau Lovatnet yang tenang dan indah.
Pada ketinggian sekitar 599 meter, air yang jatuh dari puncaknya 'singgah' terlebih dulu bebatuan yang cukup besar. Setelah itu, air kemudian kembali meluncur bebas menuju danau di bawahnya.
2. Tugela Falls, Afrika Selatan
Memiliki ketinggian 948 meter, membuat Tugela Falls dikenal sebagai air terjun tertinggi kedua di dunia. Air terjun ini berada di lereng Pegunungan Dragon yang masih masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Royal Natal.
Selain memiliki ketinggian yang dahsyat, Tugela Falls juga punya dinding yang cantik. Sesekali air terjun akan terpecah karena menghantam dinding batu yang menjorok keluar. Saat sore hari, Tugela Falls terlihat makin cantik. Air terjun ini akan disinari oleh cahaya matahari dan memantulkannya menjadi pelangi yang indah.
1. Angel Falls, Venezuela
Di ujung Gunung Auyantepui di Rio Caroni, Taman Nasional Canaima, Venezuela, Amerika Selatan, air terjun ini mengalirkan air dari ketinggian 979 meter. Nama air terjun ini sebenarnya diambil dari nama pilot yang pertama kali terbang untuk mencari tambang emas pada tahun 1963. Pilot bernama James Crawford Angel tersebut kemudian melihat air terjun dan mendaratkan pesawat tidak jauh lokasi. Untuk mengenang penemuannya, maka air terjun tersebu diberi nama Angel Falls.
Saat air sedang banyak-banyaknya terjun dari atas, jangan pernah untuk berdiri persis di bawah air dengan maksud untuk merelaksasikan badan seperti yang bisa Anda lakukan di air terjun lainnya. Jika Anda memaksakan itu, bukan kesegaran yang bisa didapat, tapi malah justru sakit yang bisa Anda rasakan. Hati-hati juga jika berencana untuk terjun bebas dari puncaknya, sebab Angel Falls punya dinding berbatu tajam.