Siklus sehat sakit
Kemarin, tim Program Diet Sehat berkesempatan mengikuti event Indonesia Spectaculars 2012, yang diselenggarakan di Jakarta Expo – PRJ, Kemayoran. Di salah satu sesi materi salah seorang pembicaranya, dr. Husni Muzakkir, memberikan informasi mengenai siklus sehat dan sakit. Gambarannya kurang lebih bisa Anda lihat pada gambar ilustrasi di atas. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
Idealnya dalam kehidupan kita, yang diinginkan oleh semua orang adalah tetap sehat sepanjang masa. Hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil, dengan catatan semua nutrisi yang diperlukan oleh tubuh terpenuhi. Bila tubuh kita mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya hingga ke tingkat sel, maka regenerasi sel akan berjalan dengan baik.
Daya tahan tubuh akan meningkat juga. Sel-sel yang rusak atau bagian-bagian tubuh yang rusak akan mengalami perbaikan dengan sendirinya (self healing). Karena tubuh kita adalah superkomputer canggih yang diciptakan oleh Tuhan. Tubuh mengerti harus melakukan apa bila kita akan atau sedang sakit. Tapi hal ini bisa terjadi, hanya bila nutrisi seimbang yang diperlukan tubuh dipenuhi.
Namun, bila semua nutrisi yang diperlukan hingga ke tingkat sel tidak dipenuhi, maka sel-sel tidak bisa bekerja maksimal. Maka jangan heran bila masyarakat modern saat ini yang:
- sudah biasa mengonsumsi makanan tidak sehat
- pola makan tidak sehat
- gaya hidup juga tidak sehat,
- selalu “diracuni” oleh lingkungan hidup
Pada akhirnya mereka jadi lebih mudah sakit. Daya tahan tubuh rendah. Stamina tidak terjaga. Akhir dari semua ini jadi bergantung dengan obat-obatan yang diberikan oleh dokter.
Ketika kita sakit, maka kecenderungannya adalah kita kemudian mengonsumsi obat dokter untuk sembuh. Disisi lain memang benar, kita sembuh. Tapi yang kita atas bukan akar permasalahan. Kita hanya mengatasi masalah di luar, sementara di dalam masih penuh dengan masalah. Tidak memerlukan waktu yang lama hingga Anda akan kembali menjadi sakit. Mengapa demikian? Tidak lain karena nutrisi yang diperlukan oleh sel-sel tubuh Anda, tidak terpenuhi.
Mengonsumsi obat-obatan dokter juga tidak akan menyelesaikan masalah. Yang ada ialah kita menambah racun di dalam tubuh kita. Cobalah mengonsumsi obat-obatan dokter dalam waktu lama. Akan ada efek samping komplikasi yang Anda dapatkan. Masalah kesehatan di kemudian hari.
Sebagai contoh, para penderita sakit jantung yang terpaksa harus menggunakan obat dokter seumur hidup. Mau tidak mau mereka harus mengonsumsi obat dokter atau jantungnya tidak bisa bekerja dengan baik dan masalah kesehatan pun timbul. Bila mereka terus-terusan mengonsumsi obat jantung, maka yang akan jadi korban adalah ginjalnya. Kehendak hati agar jantung tetap sehat, yang terjadi ginjal malah bermasalah. Ini lingkaran setan, siklus sehat sakit akibat obat-obatan dokter.
Solusi akhir untuk memutus siklus ini adalah dengan MENGONSUMSI MAKANAN SEHATyang mengandung semua gizi atau nutrisi seimbang yang diperlukan tubuh kita hingga ke tingkat sel. Sehingga, sebagaimana yang dituliskan di awal, sel-sel di dalam tubuh kita bisa bekerja maksimal untuk memperbaiki bagian tubuh yang rusak atau tidak seimbang.
PROSES MENUJU SEHAT = PROSES MENUJU SAKIT
Saat seseorang sedang mengalami proses menuju sakit, biasanya yang sering dirasakan adalah pusing, tidak enak badan, panas, mual-mual, atau bahkan demam. Seluruh proses yang dirasakan ini, akan dialami kembali manakala seseorang beranjak dari posisi sehat sesudah sembuh (karena obat dokter) ke posisi sehat yang benar-benar sehat.
Obat dokter yang kita konsumsi, akan meninggalkan jejak di dalam tubuh. Itu adalah racun yang memiliki efek samping. Tidak hanya dari obat dokter, tapi dari makanan yang kita makan selama ini pun mungkin ada racun yang terselip di dalamnya. Mulai dari zat pengawet, zat pewarna, formalin, borax, dsb, yang tanpa kita sadar sudah mengonsumsinya.
Oleh karena itu, bila seseorang ingin benar-benar sehat, yang harus dilakukan adalah membuang seluruh racun-racun yang ada di dalam tubuh. Proses ini dinamakandetoksifikasi. Barulah kemudian bila racun-racun yang ada di dalam tubuh sudah dibersihkan, tubuh bisa benar-benar menjadi sehat. Nah, saat proses detoksifikasi ini terjadi, gejala yang dirasakan cenderung sama dengan gejala ketika kita mengalami proses menuju sakit : pusing, mual-mual, tidak enak badan, panas, demam, dsb.
Setiap orang punya proses yang berbeda ketika detoksifikasi sedang berlangsung. Namun ini baik. Detoksifikasi tidak selamanya. Begitu tubuh sudah bersih dari racun-racun yang terdahulu, maka proses detoksifikasi selesai dan Anda akan menjadi lebih sehat dari sebelumnya.